Fresh Graduate, Stop Competing With AI. Start Working With It

Fresh Graduate di era sekarang menghadapi tantangan besar. Setiap tahun lulusan yang baru memasuki dunia kerja, penuh dengan bakat dan semangat. Tapi semangat itu campur aduk dengan kecemasan yang bisa diringkas dengan dua huruf saja: AI.

Banyak lulusan baru (termasuk aku) merasa seolah mereka memasuki perlombaan yang aturannya sudah diatur sejak awal. Kita sering mendengar bahwa AI bisa menulis, coding, dan menganalisis jauh lebih cepat dibanding manusia. Pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bagaimana aku bisa bersaing dengan itu?”

Menurutku jawabannya sederhana: Kamu tidak harus bersaing.

Masa depan bukan milik mereka yang mencoba bersaing dengan AI. Justru, masa depan akan dimenangkan oleh mereka yang paham caranya berkolaborasi dengan AI. Sebagai contoh, cara lama yang hanya mengirim puluhan CV secara massal dan berharap keberuntungan kini sudah usang. Mencari kerja di era sekarang butuh pendekatan yang strategis, penuh persiapan, serta mampu menampilkan versi terbaik dari diri kita, dan AI bisa menjadi alat paling kuat untuk membantu untuk melakukannya.

Sedikit tips untuk para Fresh Graduate yang masih bingung:

Jangan cuma fokus untuk “berusaha lebih keras.” Fokuslah untuk bekerja lebih cerdas. Salah satu caranya adalah dengan menjadikan AI sebagai partner atau mentor karir. Saatnya kita gunakan AI untuk membantu menyusun CV, latihan interview, riset perusahaan, hingga mengasah skill yang dibutuhkan industri.

Kita memang hidup di zaman yang berubah cepat. Tapi bukan berarti kita harus kalah. Kamu nggak sendirian. Aku pun masih terus belajar. Dan selama kita mau tumbuh, beradaptasi, dan berpikir terbuka, AI bukan akhir dari segalanya. Justru, ini bisa jadi awal dari perjalanan karier kita yang luar biasa.

Teruslah melangkah. Dunia butuh versi terbaik dari diri kita yang sedang menuju ke sana.

Tags